PELUNCURAN dan BEDAH BUKU
Novel "KAU BAKAR, AKU BAKAR"
karya Damien Dematra
(Jakarta, 11/08/2010) Pada hari Rabu (11/08), dilakukan peluncuran novel
sekaligus bedah novel Kau Bakar, Aku Bakar, karya Damien Dematra yang
dilakukan oleh para panelis: KH. Slamet Effendy Yusuf, M.Si (ketua MUI
dan NU), dan Romo Benny Susetyo (Sekretaris KWI) bersama Dorce Gamalama
dan Damien Dematra di Komisi Wali Gereja Indonesia, Jl. Cikini II No.
10, Jakarta Pusat.
Kau Bakar, Aku Bakar, yang merupakan novel berdasarkan kisah nyata,
lahir dari kegelisahan penulis yang mendalam. Hal serupa terjadi sewaktu
Gus Dur wafat, pada penghujung tahun lalu di mana Damien Dematra
langsung membuat novel Sejuta Hati untuk Gus Dur dalam 3 hari 3 malam.
Buku ini dikerjakannya dalam 2 hari 2 malam.
Tujuan utama novel Kau Bakar, Aku Bakar adalah untuk mencegah dan
melawan "Hari Pembakaran Al-Quran Sedunia" tanggal 11 September 2010,
melalui jalur komunikasi budaya dan sastra. Mundah-mudahan niat baik ini
diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa dan didukung oleh masyarakat Indonesia
yang cinta damai , dan juga memberi hasil efektif.
Royalti novel ini akan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan Gerakan
Peduli Pluralisme, dan bagi mereka yang tidak mendapatkan buku ini,
dapat mengakses secara gratis lewat e-book www.gerakannasionalmenulis/tokobuku.com
Dalam novel ini juga ditulis sebuah surat terbuka untuk Pastor Terry
Jones, yang berisi: Dr. Terry Jones. Saya merasa sangat kasihan kepada
Anda. Anda harus belajar dari Mahatma Gandhi, Mother Theresa dan Gus Dur.
Karena itu datanglah ke Indonesia atau setidaknya bacalah buku tentang
tokoh-tokoh tersebut di atas agar Anda bisa mengerti arti sesungguhnya
dari "Iman" dan ketuhanan. Jangan belajar dari Hitler yang membasmi "
Keyakinan " orang lain karena menganggap dirinya yang paling benar. Atau
bagaimana kalau Anda ijinkan untuk 1 hari saja, tepatnya di tanggal 11
September 2010, kami meminjam tubuh Anda, menjadi orang Indonesia dan
berprofesi sebagai Ulama. Dr. Terry Jones menjadi Sang Kiai. Gus Terry
untuk satu hari saja. Anggaplah Damien Dematra tiba-tiba punya ide gila,
mengumpulkan 1500 orang di tempatnya di Florida dan berkumpul untuk
membakar Al- Quran. Kitab Suci Anda. Bagaimanakah rasanya? Senang? Sedih?
Sakit? Marah? Bahagia ? atau Bagaimana??? Saya sangat mengharapkan Anda
menerima tawaran ini, karena hal itu akan menguji siapa Anda sebenarnya.
Dalam kelompok Gandhy atau Hitler? Berhati merpati atau bernurani
serigala? Salam hangat dari Indonesia. Negeri Pluralisme, yang percaya
pada nilai "Berbeda Tapi Satu" atau dalam bahasa nenek moyang kami
Bhinneka Tunggal Ika. Besar harapan kami Dr. Terry Jones yang terhormat
mau mengabulkan permintaan kami ini. Jakarta, 11 Agustus 2010. Hormat
Kami, Damien Dematra. Gerakan Peduli Pluralisme.
Novel ini berkisah tentang kehidupan Pendeta Abraham Kaligis. Semula
kehidupannya hanya berkisar di seputar melayani jemaat dan berorganisasi,
sampai suatu hari, rekannya memberikannya sebuah e-mail yang berisi
ajakan Pastor Terry Jones dari Gainesville, Florida, sebuah gereja kecil
bermulut besar yang ingin melakukan hari pembakaran Al-Quran sedunia
untuk mengenang tragedi WTC 11 September.
Kehidupannya tiba-tiba berubah. Nuraninya terusik, membayangkan
kepedihan sesamanya umat Muslim akan ketidakadilan ini. Kepeduliannya
membuatnya bertanya-tanya. Reaksi dan keresahan sedahsyat apa yang akan
terjadi pada bangsa yang dicintainya? Dalam perjuangannya berbela rasa,
hatinya terhanyut dalam pengelanaan iman yang hakiki tentang agama dan
Tuhan, bersama dengan batin Khadir, seorang Muslim di belahan bumi
berbeda, yang berusaha menemukan titik kedamaian.
Damien Dematra telah menulis 63 buah novel dalam bahasa Inggris dan
Indonesia, 57 skenario film dan TV series. Selain novel Kau Bakar, Aku
Bakar, novel-novel lain karya Damien Dematra yang telah diterbitkan di
Indonesia adalah: Yogyakarta, Obama dari Asisi, Ketika Aku Menyentuh
Awan, Obama Anak Menteng, Si Anak Kampoeng, sebuah novel yang diangkat
berdasarkan kisah nyata Buya Syafii Maarif, Sejuta Doa untuk Gus Dur,
Sejuta Hati untuk Gus Dur, Ternyata Aku Sudah Islam, novel yang
terinspirasi kisah nyata grup musik Debu, Demi Allah, Aku Jadi Teroris,
Tuhan, Jangan Pisahkan Kami, Soulmate-Belahan Jiwa, Angels of
Death-Kumpulan Kisah Malaikat Maut, If Only I Could Hear-Kisah Suara
Hati. Dua buah novel lainnya yang menggunakan nama lain adalah: Tarian
Maut (Katyana) dan Ku Tak Dapat Jalan Sendiri (Mark Andrew). Novelnya
yang segera diterbitkan oleh Gramedia adalah Selusin Ramadhan Setahun,
Kartosoewirjo: Pahlawan atau Teroris? sebuah novel sejarah, Demi Allah,
Anakku Jadi Teroris ( akan difilmkan), Bus Terakhir (akan difilmkan) dan
Mama, Aku Harus Pergi.
Salah satu bentuk perlawanan Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) terhadap "Hari
Pembakaran Al-Quran Sedunia" ini dilakukan dengan dibuatnya Grup
Facebook: Fight Against "International Burn Al-Quran Day" dan diharapkan
dukungan dari masyarakat umum di grup Facebook tersebut.
Di samping itu, pada hari Rabu yang lalu (4 Agustus 2010), GPP
menyatakan sikap menentang keras dan melawan "Hari Pembakaran Al-Quran
Sedunia" bersama para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan seniman,
dengan melakukan pernyataan bersama. Adapun para pihak yang ikut
menandatangani dan mendukung langsung sikap ini, pada hari itu di Kantor
Pusat Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), di Salemba, adalah:
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA, KONFERENSI WALI GEREJA
INDONESIA, PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA, PP MUHAMMADIYAH, PARISADA
HINDU DHARMA INDONESIA, MAJELIS MUDHAYANA INDONESIA, MAJELIS TINGGI
AGAMA KONGHUCU INDONESIA, WAHID INSTITUTE, MAARIF INSTITUTE, FORUM
LINTAS AGAMA, FORUM KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, MASYARAKAT DIALOG
ANTAR AGAMA, MODERATOR MUSLIM SOCIETY, DPP GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN
INDONESIA (GAMKI), PENGURUS PUSAT GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
(PP GMKI), Bpk. Djohan Effendi, Bpk. Bungaran Saragih, KH. Slamet
Effendy Yusuf, DR. KH Nuril Arifin Husein, M.SA, M.BA, Romo Benny
Susetyo, Abdul Mu'ti, Damien Dematra, Pdt. DR. Albertus Patty, Mr. A.
Wahid Maryanto, Zuhairi Misrawi, Fajar Riza Ul Haq, Pdt. Henry Lokra,
Jeirry Sumampouw, Norita Judith Tompah, Dr. Eggi Sudjana, Pong Hardjatmo,
Dr. Julia Satari, dll.
Melanjutkan pertemuan hari Rabu di atas yang meminta koordinator GPP
untuk meneruskan pernyataan ini pada pemerintah AS, maka pada hari Senin,
tanggal 9 Agustus 2010, pukul 13.00-14.00, perwakilan Gerakan
PeduliPluralisme (GPP) yang terdiri dari Damien Dematra ( Koordinator
GPP ), Uskup Mandagi (Ketua Komisi Wali Gereja Indonesia), Pdt. Henry
Lokra (Ketua Biro Komunikasi PGI), dan Abdul Mu'ti (Ketua PP
Muhammadiyah) menyampaikan Surat Pernyataan Bersama ini pada Kedutaan
Amerika Serikat yang diterima oleh Ted Lying Kepala Bagian Politik
Kedutaan Besar Amerika Serikat, berhubung Duta Besar sendiri sedang
dalam posisi pergantian, yang menerima baik kedatangan perwakilan GPP
dan menyatakan bahwa "We are deeply concern, and many Americans of all
faiths disagree with the initiative. We are very pleased to receive this
letter and the communication from the Indonesian religious leaders." (Kami
sangat prihatin, dan warga Amerika Serikat dari seluruh agama tidak
setuju dengan inisiatif ini. Kami sangat berterima kasih telah menerima
"Surat Pernyataan Bersama" dan komunikasi yang baik dari para pemimpin
agama di Indonesia.) Amerika Serikat akan melakukan langkah-langkah yang
dianggap perlu.
Sore harinya, dilakukan Konferensi Pers untuk menyatakan hasil pertemuan
tersebut di Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC),
di kantornya Prof. Din Syamsudin, yang juga adalah Ketua Umum PP
Muhammadiyah,
Pertemuan itu dihadiri oleh KH. Slamet Effendi Yusuf (Ketua MUI), Abdul
Mu'ti (Ketua PP MUhammadiyah), Uskup Mandagi (Ketua KWI), Pdt. Hendrik (PGI),
Damien Dematra (Koordinator Nasional GPP), Romo Benny Susetyo ( KWI ),
Pdt. Nugroho (Forum Pendeta Seluruh Indonesia), Dr. Tuti Suryani (Organisasi
Peduli Pesantren), Kevin Wu (Wakil Ketua Umum Persatuan Cendekiawan
Buddha), Sugianto (Ketua Majelis Budhayana Indonesia), M. Zulfi Aswan (aktivis)
dan berbagai tokoh masyarakat dan pemimpin agama lain.
Foto-foto tentang acara peluncuran dan bedah buku dapat diambil di:
www.damiendematra.com
Lebih lanjut tentang GPP dapat dilihat di
www.gerakanpedulipluralisme.com. Damien Dematra juga Ketua Gerakan
Nasional Menulis, dan web-nya dapat dilihat di:
www.gerakannasionalmenulis.com
gerakanpedulipluralisme.com |