MEDIA RILIS
GEREJA SUMBANG AL-QURAN
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
kepada Muhammadiyah
(Jakarta/13/8) Sebagai simbolisasi perjuangan melawan Hari
Pembakaran Al-Quran Sedunia, maka pada hari ini, Jumat, 13 Agustus
2010, pk. 12.30, Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) mengkoordinir acara
Gereja menyumbang Al-Quran kepada Muhammadiyah, di Gedung PP
Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta, yang diwakili oleh Pdt.
A. Yewangoe (Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) dan
Mgr. Situmorang (Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia) sebagai
perwakilan Gereja kepada Muhammadiyah yang diwakili Prof. Din
Syamsuddin sebagai Ketua Umum, bersama Damien Dematra (koordinator
GPP). Al-Quran yang disumbangkan akan diberikan pada para narapidana
Indonesia yang sedang menjalankan ibadah puasa di penjara Australia
melalui Muhammadiyah yang akan bekerjasama dengan gereja-gereja di
Australia.
Hal ini merupakan simbolisasi bahwa Indonesia menjunjung tinggi
nilai-nilai kerukunan antar umat beragama, pluralisme, dan toleransi.
Juga bahwa gerakan yang dilakukan Pastor Dr. Terry Jones dari Dove
World Outreach Centre yang mencanangkan Hari Pembakaran Al-Quran
Sedunia ini adalah sebuah gerakan yang dilakukan segelintir orang,
di mana jemaatnya pun kurang dari 100 orang, dan ditentang oleh
mayoritas orang Amerika baik dari asosiasi gereja, asosiasi muslim
di Amerika. Semoga masyarakat Indonesia tidak terpancing isu-isu
pembakaran ini karena hal ini tidak mencerminkan pandangan umat
Kristen dan Katolik secara internasional pada umumnya, dan Indonesia
pada khususnya. Hal ini adalah sebuah penyelewengan yang dilakukan
segelintir orang, dan diharapkan semua pihak dapat menjaga kesatuan
dan persatuan.
Sebelumnya, perang terhadap Hari Pembakaran Al-Quran Sedunia untuk
memperingati peristiwa tragedi WTC tanggal 11 September 2010
dicanangkan Gerakan Peduli Pluralisme di Kantor Persekutuan
Gereja-Gereja Indonesia (PGI) tanggal 4 Agustus 2010 dengan
mengeluarkan sebuah surat Pernyataan Bersama para pemuka agama,
tokoh masyarakat, dan seniman. Adapun para pihak yang ikut
menandatangani dan mendukung langsung sikap ini adalah: PERSEKUTUAN
GEREJA-GEREJA DI INDONESIA, KONFERENSI WALI GEREJA INDONESIA,
PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA, PP MUHAMMADIYAH, PARISADA HINDU
DHARMA INDONESIA, MAJELIS MUDHAYANA INDONESIA, MAJELIS TINGGI AGAMA
KONGHUCU INDONESIA, WAHID INSTITUTE, MAARIF INSTITUTE, FORUM LINTAS
AGAMA, FORUM KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, MASYARAKAT DIALOG ANTAR
AGAMA, MODERATOR MUSLIM SOCIETY, DPP GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN
INDONESIA (GAMKI), PENGURUS PUSAT GERAKAN MAHASISWA KRISTEN
INDONESIA (PP GMKI), Bpk. Djohan Effendi, Bpk. Bungaran Saragih, KH.
Slamet Effendy Yusuf, DR. KH Nuril Arifin Husein, M.SA, M.BA, Romo
Benny Susetyo, Abdul Mu'ti, Damien Dematra, Pdt. DR. Albertus Patty,
Mr. A. Wahid Maryanto, Zuhairi Misrawi, Fajar Riza Ul Haq, Pdt.
Henry Lokra, Jeirry Sumampouw, Norita Judith Tompah, Dr. Eggi
Sudjana, Pong Hardjatmo, Dr. Julia Satari, dll.
GPP, yang diwakili oleh Damien Dematra (Koordinator GPP), Uskup
Mandagi (Ketua Komisi Wali Gereja Indonesia), Pdt. Henry Lokra (Ketua
Biro Komunikasi PGI), dan Dr. Abdul Mu'ti (PP Muhammadiyah),
kemudian menyampaikan Surat Pernyataan Bersama ini pada Kedutaan
Amerika Serikat pada hari Senin, tanggal 9 Agustus 2010 dan diterima
oleh Ted Lying Kepala Bagian Politik Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Sore harinya, hasil pertemuan ini telah disosialisasikan melalui
Konferensi Pers di gedung CDCC. Pertemuan itu dihadiri oleh KH.
Slamet Effendy Yusuf, M.Si (Ketua MUI dan NU), Dr. Abdul Mu'ti (PP
MUhammadiyah), Uskup Mandagi (Ketua KWI), Pdt. Henry (PGI), Damien
Dematra (Koordinator Nasional GPP), Romo Benny Susetyo (KWI), Pdt.
Nugroho (Forum Pendeta Seluruh Indonesia), Dr Tuti Suryani (Organisasi
Peduli Pesantren), Kevin Wu (Wakil Ketua Umum Persatuan Cendekiawan
Buddha), Sugianto (Ketua Majelis Budhayana Indonesia), M. Zulfi
Aswan (aktivis) dan berbagai tokoh masyarakat dan pemimpin agama
lain.
Pada hari Rabu (11/08), dilakukan peluncuran novel sekaligus bedah
novel Kau Bakar, Aku Bakar, karya Damien Dematra yang dilakukan oleh
para panelis: KH. Slamet Effendy Yusuf, M.Si (ketua MUI dan NU), dan
Romo Benny Susetyo (Sekretaris KWI) bersama Dorce Gamalama dan
Damien Dematra di Komisi Wali Gereja Indonesia, Jl. Cikini II No.
10, Jakarta Pusat. Kau Bakar, Aku Bakar merupakan novel berdasarkan
kisah nyata dengan tujuan utama mencegah dan melawan "Hari
Pembakaran Al-Quran Sedunia" tanggal 11 September 2010, melalui
jalur komunikasi budaya dan sastra.
Novel ini dapat diakses secara gratis di:
www.gerakannasionalmenulis.com dan akan segera ditranslasikan ke
dalam bahasa Inggris.
Surat terbuka dari Damien Dematra pada Pastor Terry Jones tentang
Hari Pembakaran Quran Sedunia ini dan Pernyataan majelis Ulama
melawan hal ini telah disiarkan di youtube dan dapat didownload di:
www.youtube.com/damiendematra
Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) juga telah membuat Grup Facebook:
Fight Against "International Burn Al-Quran Day" dan diharapkan
dukungan dari masyarakat umum di grup Facebook tersebut.
Damien Dematra (koordinator GPP)
www.damiendematra.com
|